Walaupun saya harus bekerja, saya bertekad Nixon harus lulus ASI eksklusif. Enggak muluk-muluk, minimal 6 bulan saja sampai dia mulai makan makanan padat. Kalau bisa sampai 2 tahun, itu bonus buat dia. ASI eksklusif selama 6 bulan seperti yang dianjurkan oleh WHO (World Health Organization) penting banget untuk perkembangan otak bayi, daya tahan, dan juga ternyata social skill bayi. Untuk ibu, ASI juga bermanfaat sebagai kontrasepsi alami (jadi enggak hamil lagi untuk sementara waktu), bahkan bisa membantu menurunkan berat badan pasca melahirkan (saya setuju banget yang ini!)
Nah, awal-awal setelah melahirkan, enggak ada masalah sama sekali dengan produksi ASI saya. Bahkan 2 minggu sebelum Nixon lahir, saya sudah memproduksi kolostrum, si cairan kuning pekat yang hanya dihasilkan selama beberapa hari setelah melahirkan. Sepulang dari rumah sakit, payudara saya juga sempat bengkak karena produksi ASI cukup banyak sementara Nixon baru minum sedikit sekali (lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng). Akhirnya, berdasarkan saran dari teman baik saya, saya mulai memompa ASI. Saya menggunakan pompa manual merk Pigeon. Pertama kali saya memompa, kolostrum yang dihasilkan hanya sekitar 20cc. Ternyata karena payudara saya terlalu bengkak, kolostrum justru sulit dipompa. Saya sempat menangis waktu itu, karena nyeri dan karena takut saya mengalami mastitis (infeksi di kelenjar susu). Setelah berkonsultasi dengan teman-teman, akhirnya saya mulai mengompres payudara dengan air hangat dan dingin bergantian. Ajaib, setelah dikompres kolostrum saya mulai mengalir deras ketika dipompa. Saya berhasil mengeluarkan sekitar 60 ml kolostrum dari masing-masing payudara.
Masalah lain pada saat awal saya menyusui adalah puting lecet. Menurut yang saya baca, puting lecet disebabkan oleh perlekatan (latch-on) yang tidak baik antara mulut bayi dan payudara ibu. Bisa jadi hanya puting ibu yang masuk ke dalam mulut bayi, padahal seharusnya puting dan sebagian besar areola (lingkaran gelap yang mengelilingi puting). Saya pun mengalami hal itu (hiks!). Ya walaupun saya dokter dan sudah paham tentang perlekatan yang benar, tapi dalam prakteknya susah juga yah :( Minggu pertama saya menyusui Nixon, saya sangat kesakitan karena puting saya lecet-lecet. Rasanya jangan ditanya. Ngilu sampai kaki tiap kali menyusui, bahkan kadang saya sampai menggigit kerah baju saya untuk menahan sakit saat menyusui.
Melewati bulan pertama, saya mulai merasa nyaman saat menyusui Nixon, produksi ASI pun lancar jaya. Sambil menyusui, saya masih bisa menabung ASI perah (ASIP) sebanyak 300-400 ml per hari. ASIP dapat bertahan kualitasnya selama 6 bulan apabila dibekukan di freezer khusus ASIP/ freezer kulkas 2 pintu. Penting banget bagi ibu pekerja untuk menabung ASIP selama cuti melahirkan, untuk antisipasi produksi ASI berkurang setelah bekerja. Dan memang benar, saya merasa produksi ASI saya menurun semenjak masuk kerja (padahal baru 2 minggu kerja!)
Dengan jam kerja saya yang 9 jam per hari, saya harusnya dapat memompa ASI sebanyak 3 kali. Namun karena jam kerja saya berbeda-beda setiap harinya, maka jadwal memompa saya di tempat kerja pun tidak teratur. Dengan memompa 3 kali selama di tempat kerja, saya dapat membawa pulang ASIP sekitar 400-500 ml. Namun ini masih kurang, karena Nixon minum sekitar 5 kali selama saya tinggal dan volume susu yang dia minum 120 ml, jadi selama saya tinggal dia menghabiskan sekitar 600 ml ASIP. Nah, makanya saya harus memompa 1-2 kali lagi di rumah agar tidak defisit. Biasanya saya memompa malam sebelum tidur dan pagi sebelum berangkat kerja. Beberapa sumber bilang kalau memompa paling efektif itu di pagi-pagi buta, tapi saya enggak kuat! *bendera putih
Puji Tuhan sampai sekarang tabungan ASIP beku belum pernah saya pakai dan tersimpan aman di freezer dan Nixon minum ASIP yang diperah sehari/ dua hari sebelumnya yang hanya saya simpan di chiller. Harapan saya sih Nixon enggak perlu minum ASIP beku, jadi tabungan saya itu bisa didonorkan untuk bayi-bayi lain yang memerlukan. Kan seneng kalau bisa jadi saluran berkat untuk orang lain.Hehehe...Semangat ya untuk semua ibu pekerja!
Tabungannya Nixon
|