Dilema setelah menikah, terutama bagi sepasang suami istri Batak adalah: Natalan di mana?
Sedari lama suami saya sudah memberitahukan orang tua saya bahwa kami akan ber-Natal di Cimahi (rumah mertua). Orang tua saya pun setuju, karena sehari-harinya saya dan suami masih tinggal di rumah orang tua saya, maka ada baiknya waktu liburan dihabiskan di rumah mertua. Saya pun langsung mengiyakan. Memang kangen juga sih sama mertua.
Dua minggu sebelum Natal, suami mulai mencari tiket kereta ke Cimahi. Guess what? Habis dong tiketnya. Ternyata Natal tahun 2015 jatuh di hari Jumat, dan malam Natal tanggal 24 Desember yang biasanya bukan tanggal merah ternyata bertepatan dengan Hari Maulid Nabi sehingga dimerahkan juga. Bandung, Puncak, dan sekitarnya sudah pasti jadi sasaran empuk bagi warga Jakarta di long weekend. Huft!
Akhirnya suami saya berinisiatif membeli tiket travel di dekat rumah karena kami memang tidak berencana membawa kendaraan pribadi. Jadilah kami mendapat 2 tiket travel tanggal 24 Desember 2015 jam 6 pagi. Okay, sejauh ini tidak ada prasangka buruk. Hahaha... Semacet-macetnya paling jam 1 siang juga sampai, pikir saya.
Tibalah harinya saya berangkat ke Cimahi bersama suami. Saya sempat drama dengan meneteskan air mata karena tidak bisa merayakan natal bersama orang tua saya. Mama saya yang mengantarkan saya dan suami ke pool travel pun tampak berkaca-kaca. Hiks... Kalau dipikir-pikir memang drama sih, padahal 2 hari lagi juga saya sudah pulang lagi ke rumah orang tua. Hehe...
Berangkatlah kami ke Cimahi jam 6 pagi dari pool XTrans di Pulomas. Perasaan cukup lega ketika kami masuk tol Cempaka Putih dan tolnya terlihat lowong. Fiuh, ternyata jalanan lancar. Tetot! Dua puluh menit kemudian, ternyata jalan tol tersendat parah. Supir travel berinisiatif mengambil jalan keluar ke arah Cawang. Dan ternyata hasilnya sama saja. Semua jalan stuck! Supir travel pun memutar otak dan memutuskan untuk mengambil jalan biasa melewati Bekasi. Dan luar biasa, jalanan Bekasi pun macet luar biasa pemirsa!
Kami pun berhasil masuk tol Bekasi Timur pada pukul 12 siang. Saya sudah sangat pegal dan terlebih lagi lapar! Tol yang sangat macet dan cuaca yang tidak bersahabat (panas banget!) sukses membuat saya cranky. Bye-bye suasana mellow berpisah dari orang tua, sekarang yang saya pikirkan hanya ingin cepat sampai di Cimahi. Di km 30-an (jam 1 siang) akhirnya penumpang lain yang adalah sepasang turis muda dari Jepang meraung ingin ke toilet. Kasihan sekali mereka, pikir saya, pasti mereka trauma datang ke Indonesia lagi. Huhuhu...*puk-puk turis Jepang. Kami pun melipir di rest area km 38.
Dari sekian rest area yang ada, entah kenapa kami harus berhenti di rest area km 38. Rest area sangat buruk, toiletnya sangat kotor, meja makannya sedikit (dibanding pengunjung yang segambreng), dan makanannya pun tidak higienis karena dijajakan di gerobak terbuka. Antrian ke toilet sangat panjang membuat saya mengurungkan niat untuk buang air kecil. Saya lebih butuh makan dan minum. Karena pilihan makanan yang sedikit karena sudah diborong oleh pengunjung-pengunjung sebelumnya, saya dan suami hanya makan lontong sayur dan minum teh botol. Memang aji mumpung pengunjung tidak punya pilihan, para penjaja makanan pun mendongkrak harga makanan dan minuman. Rasanya saya ingin sekali marah-marah ke mereka, tapi energi saya sudah terkuras di jalan.
Kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Ajaib, di km 40-an jalanan mulai lancar, lancar sekali bahkan! *tangis terharu. Muka supir yang tadinya tegang pun perlahan melemas, semangat Pak! Di rest area km 70-an supir kembali melipir karena kali ini dia yang kelaparan. Waktu menunjukkan jam 2 siang. Dengan senang hati saya turun ke rest area karena rest area kali ini lebih descent dari yang sebelumnya. Setelah buang air kecil dan beli minuman dingin, kami pun berangkat lagi. Jalanan masih sama lancarnya, bahkan hingga menjelang tol Pasteur, jalanan sangat lengang. Kami pun di drop di Giant Hypermart dan dijemput oleh adik suami untuk pulang ke Cimahi. It was 4.30 pm in the afternoon. Yak, dengan demikian tepat 10,5 jam saja waktu yang kami habiskan dari Jakarta ke Bandung! TEPAR!
No comments:
Post a Comment